AKBP IRMAN SUGEMA, Kapolres Tasikmalaya
TASIKMALAYA (bisnis-jabar.com): Kepolisian Kota dan Kabupaten
Tasikmalaya siap mengamankan SPBE dan SPBU mengantisipasi ekses
kenaikkan BBM. Di Kota dan Kabupaten Tasikmalaya terdapat 38 SPBU dan 6
SPBE.
Kepala Polres Tasikmalaya AKBP Irman Sugema dalam rapat koordinasi
dengan pengusaha SPBU dan SPBE bersama PT Pertamina di Hotel Crown tadi
siang mengatakan antisipasi pengamanan jelang kenaikan BBM tersebut akan
mengerahkan 650 personel. Direncanakan, setiap SPBU dijaga empat
personel kepolisian.
“Penjagaan dilakukan 1 kali 24 jam. Pengamanan pertama untuk
menghindari penimbunan BBM oleh pengusaha. Kedua mencegah terjadinya
pembelian BBM yang tidak wajar. Misalnya menggunakan drum atau jerigen,”
terang Irman.
Selain itu, kepolisian juga akan mengecek premium mulai saat masuk
tangki hingga distribusi ke SPBU. Hal itu untuk menjaga agar tidak ada
tangki yang “kencing” di jalan.
“Kami juga mengmbau agar Pertamina menyiapkan armada distribusi
tambahan BBM pada saat kenaikan untuk mencegah kekacauan pada pukul
00.00,” katanya.
Sales Representatif PT Pertamina Depo Priangan Timur, Arief Ibadi
Subroto mengatakan kenaikan BBM 1 April itu, yakni dari harga Rp4.500
per liter menjadi Rp6.000 per liter.
Terkait pelayanan terhadap pembeli menggunakan jerigen, Arief
mengatakan cukup dilematis. Sebab Pertamina sebenarnya masih melayani
pembeli dengan jerigen karena mereka para pengecer BBM, merupakan
pengusaha mikro.
“Sesuai Kepres Nomor 09/2006 dan Kepres No15/2012, mereka bisa
dilayani asal harus ada surat resmi dari Pertamina,” kata
Arief.(k55/yri)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar