Pekanbaru (ANTARA News) - Kepala Kepolisian Resor Kota Pekanbaru, Riau, Kombes (Pol) Adang Ginanjar memastikan di wilayahnya masih ada jaringan pengedar narkoba) yang lebih besar dari sekadar sindikat penyiksa Briptu Joko.

"Secara pasti memang belum terungkap. Namun yang jelas ada jaringan narkoba yang lebih besar lagi dibandingkan dengan kasus yang kami tangani saat ini," kata Adang, Minggu.

Menurutnya, terungkapnya kasus sindikat peredaran narkoba pada kasus penganiayaan atau percobaan pembunuhan terhadap Briptu Joko beberapa waktu lalu belum sepenuhnya tuntas.

"Kami yakin, di balik ini semua masih ada sindikat lainnya yang tentunya lebih besar jaringannya. Tentunya kami akan selidiki," kata dia.

Adang mengatakan, jaringan sindikat pengedar narkoba di wilayahnya sangat teselubung dan terorganisir rapi.

"Tapi sepandai-pandainya tupai meloncat, pasti akan jatuh juga. Tinggal menunggu waktu saja. Kasus Briptu Joko menjadi contohnya," katanya.

Kapolresta menyatakan akan berupaya keras mengungkap sejumlah sindikat pengedar narkoba di Riau khususnya di Pekanbaru, salah satunya dengan merazia lokasi-lokasi yang dicurigai sarang peredaran barang haram itu.

"Seperti diskotik, dan lainnya. Termasuk juka kamar hotel-hotel baik kelas melati maupun hotel berbintang," katanya.

Jangan sampai, lanjut dia, narkoba justru memperbudak oknum aparat. "Harus sebaliknya, aparat harus memberantas yang namanya narkoba," katanya. 

(KR-FZR/Z002) 
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © 2012
Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com